seiring dengan berkembangnya zaman dan teknologi, listrik sudah menjadi bagian dari kebutuhan utama umat manusia. sayangnya, pemakaian listrik yang berlebihan dapat memicu pemanasan global. lantas, bagaimana cara mengatasinya?
Apakah anda sering mengalami pemadaman listrik, baik dirumah maupun di tempat kerja? Selain mengomel, apa yang Anda lakukan menghadapi hal tersebut? Kebanyakan dari kita masih belum sadar betapa pentingnya penghematan listrik untuk mencegah krisis energi. Fakta yang ada saat ini adalah permintaan listrik kian meningkat dan boros, sementara kapasitas pembangkit listrik terbatas. Hal inilah yang mengakibatkan terjadinya pemadaman.
Ironisnya, saat ini masih sekitar 45% penduduk Indonesia yang belum dapat menikmati listrik, Kelompok yang memiliki akses listrik, justru melakukan gaya hidup boros tanpa menyadari bahwa listrik adalah komoditas yang terbatas dan slayaknya dapat diakses oleh seluruh masyarakat Indonesia.
Hampir 40% emisi karbon dihasilkan oleh sektor ketenagalistrikan. Semakin tinggi konsumsi listrik, maka semakin tinggi pula emisi karbon yang dihasilkan dari pembangkit listrik, karena 60% menggunakan bahan bakar fosil. Sementara pembakaran bahan bakar fosil adalah penyebab utama terjadinya pemanasan global, yang berdampak pada meningkatnya suhu bumi secara global.
Kita, sebagai bagian dari masyarakat, punya peran yang sangat besar dalam mengatasi krisis listrik yang mengacu pada pemanasan global, karena masyarakat adalah konsumen listrik terbesar. Banyak sekali hal-hal yang dapat dilakukan untuk mengatasi krisis listrik ini, dimulai dari langkah-langkah sederhana. Tampaknya memang sepele, namun apabila dilakukan oleh jutaan orang penduduk Indonesia, maka hasil yang ditimbulkan akan dahsyat!
Banyak hal yang sering kita lakukan, tanpa disadari, merupakan tindakan penghematan listrik. Mematikan lampu jika sudah tidak diperlukan misalnya. Tetapi ada juga hal-hal yang tanpa kita sadari merupakan kegiatan pemborosan listrik, misalnya lupa mematikan TV semalaman ketika menonton film atau sepakbola. Langkah-langkah penghematan listrik jika dikakukan secara sistematis, terencana, dan didukung oleh kebijakan pemerintah dapat menghemat jutaan volt listrik.
Sesungguhnya, menghemat penggunaan listrik dapat dimulai dari rumah sendiri. Tidaklah sulit untuk melakukannya. Yang diperlukan hanyalah menumbuhkan sikap dan perilaku hemat listrik di tengah-tengah keluarga, diantaranya:
- Gunakan daya tersambung listrik yang sesuai dengan kebutuhan listrik sehari-hari.
- Pergunakan peralatan rumah tangga, khususnya peralatan elektronik yang tepat dan sesuai kebutuhan.
- Budayakan kebiasaan hemat listrik sebagai perilaku sehari-hari seluruh anggota keluarga, misalnya:
- Menyalakan/mengunakan peralatan listrik pada saat diperlukan saja.
- Menggunakan peralatan listrik secara bergantian.
Efek lain dari hemat listrik adalah bumi semakin hijau: produksi CO2 semakin sedikit, eksploitasi BBM dan bahan bakar lain menurun, serta beban kerja hutan menjadi lebih ringan. Jadi tunggu apalagi, mulailah dari diri sendiri bila Anda memang peduli akan kelestarian bumi tercinta bagi anak-cucu kita di masa yang akan datang.
source: BetterHealth